Berkomunikasi baik dengan anak merupakan hal yang dapat membuat hubungan antara anak dan orang tua bisa berjalan dengan baik serta efektif. Komunikasi bertujuan untuk pertukaran informasi dari anak kepada orang tua atau sebaliknya.
Ada hal-hal yang bisa menjadi kunci keberhasilan dalam menjalin komunikasi dengan anak. Karena itu, mengenali dan mengeksplorasi teknik-teknik ini dapat membantu orang tua lebih siap menghadapi setiap fase perkembangan anaknya.
Memperdalam percakapan
Karena keterbatasan kata-kata dan perkembangan sosialnya, anak mungkin hanya memberikan jawaban berupa satu kata saja terhadap dengan pernyataan orang tuanya. Bila hal ini terjadi, orang tua dapat membantu anak memperdalam percakapan dengan memberikan respon verbal dan non-verbal. Respon verbal dapat berupa pertanyaan balik, sementara respon non-verbal dapat berupa mimik, perhatian atau bahasa tubuh lainnya.
Lelucon
Lelucon adalah teknik yang dapat menyelamatkan orang tua dari kemungkinan marah dan dapat diterapkan untuk semua umur. Salah satu lelucon saat situasi stres adalah menertawakan diri sendiri. Dengan menertawakan diri sendiri, orang tua dapat menunjukan pada anak bahwa kepercayaan diri seseorang tidak berlandaskan apa yang dilakukan seseorang, namun pada siapa dirinya. Orangtua dapat juga membuat lelucon ringan terhadap keselahan anak-anak. Lelucon ini harus memiliki cita rasa yang baik dan mempertimbangkan perasaan anak.
Menggambarkan
Orang tua yang demokratis tak hanya mengajarkan anak-anak dari perilaku yang salah menjadi benar tetapi juga menjadi contoh perilaku yang diinginkan orang tua kemudian menerapkan teknik menggambarkan. Teknik menggambarkan mengajarkan anak bertanggung jawab terhadap solusinya. Orang tua tidak hanya berteriak dan memberi perintah pada saat anak melakukan kesalahan tetapi juga memberikan contoh berupa sikap yang diinginkan orang tua.
Pernyataan terbuka
Teknik komunikasi dengan pernyataan terbuka (open ended question) adalah cara lain dari alat yang dapat membuat anak terangsang untuk berbicara dengan orang tua. Kenyataanya, kemapuan komunikasi dapat menurunkan agresifitas anak, seperti saling memukul yang merupakan salah satu tanda reaksi dari frustasi. Pertanyaan terbuka juga mengajarkan anak untuk belajar mendapatkan apa yang diinginkannya.
Pesan “saya”
Pesan “saya” atau “I messages” adalah salah satu cara berkomunikasi yang sangat berpengaruh terhadap lancarnya komunikasi orang tua dan anak. Teknik ini akan membuat anak merasa dihargai orang tua dan merasa terlibat dengan perasaan atau keinginan orang tua. Pesan “saya” menghubungkan perasaaan kepada konsekuensi, bukannya pribadai anak. Hal ini juga akan mengkomunikasikan nilai dan respek.
0 komentar:
Posting Komentar