Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 27 Februari 2014

Sifilis

Sifilis ialah penyakit infeksi oleh Treponema pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya remisi dan eksaserbasi, dapat menyerang semua organ tubuh serta dapat terjadi sifilis kongenital.


Sifilis stadium I terjadi tiga minggu (10-90 hari) setelah infeksi, timnul lesi pada tempat T. pallidum masuk. Terjadi afek primer berupa papul yang erosif. Erosi dapat berubah menjadi ulkus berdinding tegak lurus yang disebut ulkus durum. Kadang-kadang terjadi edema induratif pada pintu masuk T. pallidum, yang tersering pada labia mayora. Sekitar 3 minggu kemudian terjadi penjalaran ke kelenjar inguinalmedial. Kelenjar tersebut membesar, padat, kenyal pada perabaan, tidak nyeri, soliter, dan dapat digerakkan bebas dari sekitarnya. Lesi umumnya terdapat pada alat kelamin, dapat juga eksregenital seperti bibir, lidah, tonsil, puting susu, jari, dan anus.

Pada umumnya bila gejala stadium II muncul, sifilis stadium I sudah sembuh. Waktu antara sifilis stadium I dan II umumnya 6-8 minggu. Gejala konstitusi seperti nyeri kepala, demam subfebril, anoreksia, nyeri pada tulang, dan nyeri leher biasanya mendahului, kadang-kadang bersamaan dengan kelainan pada kulit berupa makula, papul, pustul, dan rupia. Pada stadium II terdapat kelainan selaput lendir dan limfadenitis yang generalisata.

Pada stadium III lesi yang khas adalah guma yang dapat terjadi pada 3-7 tahun setelah infeksi. Guma dapat timbul pada semua jaringan dan organ, yakni lambung, hepar, lien, paru, dan testis.

T. pallidum dapat melalui plasenta dan masuk ke peredaran darah janin yang disebut sifilis kongenital. Sifilis kongenital dini umumnya muncul 3 minggu setelah bayi dilahirkan. Kelainan berupa vesikel dan bula yang setelah memecah membentuk erosi yang ditutupi krusta. Kelainan pada selaput lendir berupa sekret hidung yang biasa bercampur darah. Kelainan pada tulang, terutama tulang panjang, berupa osteokondritis yang khas pada foto Rontgen

Sifilis kongenital lanjut teerdapat pada usia lebih dari 2 tahun.manifestasi klinis baru ditemukan pada usia 7-9 tahun dengan adanya trias Hutchinson, yakni kelaianan pada mata (keratitis interstisial yang dapat menyebabkan kebutaan), ketulian N VIII, dan gigi Hutchinson (incisivus I atas kanan kiri bentuknya seperti obeng)
Stigmata terlihat pada sudut mulut berupa garis-garis yang jalannya radier, gigi Hutchinson, gigi molar pertama berbentuk seperti murbai, dan penonjolan tulang frontal kepala (frontal bossing).
Pengobatan
1. Sifilis primer dan sekunder
Penisilin benzatin G dosis 4,8 juta unit injeksi intramuskular (2,4 juta unit/kali) dan diberikan satu kali seminggu, atau
- Penisilin prokain dalam aqua dengan dosis 600.000 unit injeksi intramuskular sehari selama 10 hari, atau
- Penisilin prokain +2% aluminium monostrearat, dosis total 4,8 juta unit, diberikan 2,4 juta unit/kali sebanyak 2 kali seminggu.
2. Sifilis laten
- Penisilin benzatin G dosis total 7,2 juta unit, atau
- Penisilin G prokain dalam aqua dengan dosis total 12 juta unit (600.000 unit sehari), atau
- Penisilin prokain +2% aluminium monostrearat, dosis total 7,2 juta unit (diberikan 1,2 juta unit/kali, 2 kali seminggu)
3. Sifilis III
- Penisilin benzatin G dosis total 9,6 juta unit, atau
- Penisilin G prokain dalam aqua dengan dosis total 18 juta unit (600.000 unit sehari), atau
- Penisilin prokain +2% aluminium monostearat, dosis tunggal 9,6 juta unit (diberikan 1,2 juta unit/kali, 2 kali seminggu).
4. Untuk pasien sifilis I dan II yang alergi terhadap penisilin, dapat diberikan :
- Tetrasiklin* 500 mg per oral 4 kali sehari selama 15 hari, atau
- Eritromisin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 15 hari, atau
Untuk pasien laten lanjut (>1 tahun) yang alergi terhadap penisilin, dapat diberikan :
- Tetrasiklin* 500 mg per oral 4 kali sehari selama 30 hari, atau
- Eritromisin 500 mg per oral 4 kai sehari selama 30 hari
*obat ini tidak boleh deberikan kepada wanita hamil, menyusui, dan anak-anak

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons