Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 28 Februari 2014

Kanker Serviks

Kanker serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya. Kanker serviks ini dapat muncul pada perempuan usia 35 sampai 55 tahun.

http://sidemissvee.blogspot.com

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (human papilloma virus). Lebih dari 90% kanker serviks mengandung DNA virus HPV dan 50% kanker serviks berhubungan dengan HPV tipe 16. Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan seksual. Dari banyak tipe HPV, tipe 16 dan 28 mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan protein–protein yang penting dalam replikasi virus.

Gejala dan Tanda
  • Keluar cairan encer dari vagina (keputihan)
  • Perdarahan setelah senggama yang kemudian dapat berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal
  • Timbulnya perdarahan setelah masa menopause
  • Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning–kuningan, berbau, dan dapat bercampur dengan darah
  • Timbul gejala–gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis
  • Timbul nyeri panggul (pelvis) atau diperut bagian bawah bila ada radang panggul.
  • Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah rectum, terbentuk fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala–gejala akibat metatasis jauh.
 Kanker serviks timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks yang disebut sebagai squamo-columnar junction (SCJ). Histologik antara epitel gepeng berlapis (squamous cimplex dari porsio dengan epitel kuboid/silindris pendek selapis bersilia dari endoserviks kanalis servik

Tingkat keganasan klinik menurut  FIGO
Stadium : Kriteria
0 : Karsinoma In Situ atau karsinoma intraepitel: membrana basalis masih utuh
I : Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri
Ia : Karsinoma mikro invasif bila membrana basalis sudah rusak dan sel tumor sudah memasuki stroma > 3 mm dan sel tumor tidak terdapat pada pembuluh darah limfa atau pembuluh darah
Ib : Secara klinis sudah diduga adanya tumor histologik menunjukkan invasi ke dalam stroma serviks uteri
II : Proses keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke 2/3 bagian atas vagina dan/ke dalam parametrium tetapi tidak sampai dinding panggul
IIa : Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat tumor
IIb : Penyebaran ke parametrium, uni/bilateral tetapi belum sampai dinding panggul
III : Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina atau ke parametrium sampai dinding panggul
IIIa : Penyebaran sampai ke 1/3 bagian distal vagina, sedangkan ke parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul
IIIb : Penyebaran sudah sampai dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infilterasi antara tumor dengan dinding panggul atau proses pada tingkat klinik I dan II tetapi sudah ada gangguan ginjal
IV : Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil dan melibatkan mukosa rektum dan / atau kandung kemih (dibuktikan secara histologik), atau telah terjadi metastasis keluar panggul atau ke tempat – tempat yang jauh
IVa : Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfilterasi mukosa rektum dan atau kandung kemih
IVb : Telah erjadi penyebaran jauh

Pencegahan
  • Tundalah hubungan seksual sampai usia di atas remaja
  • Batasi jumlah pasangan
  • Menolak hubungan seksual dengan yang mempunyai banyak pasangan
  • Menolak berhubungan seksual dengan orang yang menderita PMS
  • Hubungan seksual yang aman. Kondom tidak memproteksi infeksi HPV
  • Jika anda merokok berhentilah merokok.
 Deteksi Dini
Jika kanker dapat ditemukan pada tahap awal, maka akan dapat disembuhakan. Beberapa metode yang telah dikenalkan seperti :
1. Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan dengan cara  melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3–5%.
2. Pap smear
Pap smear adalah pengamatan sel–sel yang dieksfolisasi dari genetalia wanita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons