
Perubahan psikis umumnya lebih terasa di trimester pertama kehamilan. Kala
itu pula, ibu masih harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan hormon
yang terjadi. Lalu berangsur hilang di trimester kedua dan ketiga karena ibu
sudah bisa menyesuaikan dirinya. Jika perubahan ini ditanggapi secara positif,
baik ibu maupun janin akan lebih sehat kondisinya.
Berikut tips yang bisa
dilakukan untuk mengurangi kemungkinan munculnya dampak psikis yang negatif.
1. Menyimak Informasi Seputar kehamilan
Berbagai informasi mengenai kehamilan bisa didapat dari buku, majalah,
koran, tabloid, atau situs kehamilan di internet. Dengan mengetahui akar
masalah yang terjadi maka ibu bisa lebih tenang menghadapi kehamilan. Ibu pun
jadi tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sebaliknya, jika
tidak berusaha mencari tahu terhadap perubahan pada dirinya, tak mustahil akan
timbul berbagai perasaan yang mungkin saja sangat mengganggu kondisi psikis.
2. Kontrol Teratur
Kontrol bisa dilakukan pada dokter kandungan atau bidan. Saat konsultasi,
ibu bisa menanyakan tentang perubahan psikis yang dialami. Biasanya, bila ibu
perlu penanganan lebih serius, dokter atau bidan akan menganjurkan ibu untuk
menemui psikolog atau psikiater yang dapat membantu kestabilan emosi.
3. Perhatian Suami
Perhatian yang diberikan oleh suami bisa membangun kestabilan emosi ibu.
Misalnya, ibu bisa saja meminta suami untuk menemaninya berkonsultasi ke dokter
atau bidan agar merasa lebih nyaman karena ada perhatian dari pasangan.
4. Jalin Komunikasi
Jangan pernah menutupi perubahan psikis yang terjadi, tetapi
komunikasikanlah hal itu kepada suami. Dengan begitu diharapkan suami bisa
berempati dan mampu memberi dukungan psikologis yang dibutuhkan. Dukungan dari
lingkungan, terutama suami, sangat berpengaruh terhadap kestabilan emosi ibu
hamil. Sebaliknya, perasaan ibu hamil yang dipendam sendiri tidak akan membawa
perubahan. Suami tetap tidak acuh dan masalah ibu jadi berkepanjangan.
5. Beraktivitas
Sangat dianjurkan agar ibu mencari aktivitas apa pun yang dapat meredakan
gejolak perubahan psikis. Bisa dengan menjahit, melukis, bermain musik, atau
apa pun. Umumnya, ibu yang aktif di luar rumah bisa mengatasi berbagai
perubahan psikisnya tersebut dengan lebih baik.
6. Perhatikan Kesehatan
Tubuh yang sehat akan lebih kuat menghadapi berbagai perubahan, termasuk
perubahan psikis. Kondisi ini bisa terwujud dengan berolahraga ringan dan
memperhatikan asupan gizi. Hindari mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan
janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau
obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi kehamilan.
7. Relaksasi
Bila ingin mendapatkan perasaan yang lebih relaks, ibu bisa mengatasinya
dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan perhatian sambil mengatur
napas, senam yoga, dan bentuk relaksasi lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar