Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 13 Maret 2014

Mengatasi Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester I

http://sidemissvee.blogspot.com

Kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada wanita sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman. Hal ini merupakan kondisi yang normal pada wanita hamil. Adapun beberapa kondisi ketidaknyamanan saat kehamilan trimester I yaitu:

1. Ketidaknyamanan Payudara : Nyeri, rasa penuh atau tegang, pengeluaran colostrums (susu jolong), hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
Penyebabnya: Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi. Adanya peningkatan  pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
Cara mengatasinya:
Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara
Pakai nipple pad (bantalan) yg dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
Ganti segera jika kotor, bersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap kering

2. Peningkatan frekuensi urinasi: Pengeluaran air kencing yang tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence).
Penyebab : Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim
Cara mengatasi:
Kosongkan kandung kencing secara teratur
Batasi minum di malam hari
Pakai pembalut wanita, ganti segera jika basah

3. Rasa lemah dan mudah lelah
Penyebab: Peningkatan metabolisme, peningkatan hormon estrogen/ progesterone, relaxin dan HCG
Cara mengatasi:
Istirahat sesuai kebutuhan konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia (kurang darah)

4. Mual dan muntah : Dapat terjadi sepanjang hari atau hanya pada pagi hari (morning sickness)
Penyebab: Respon emosional ibu terhadap kehamilan, Peningkatan hormone HCG
Cara mengatasi:
Hindari perut kosong atau penuh
Hindari merokok atau asap rokok
Makan makanan tinggi karbohidrat: biscuit,
Makan dengan porsi sedikit tapi sering
Istirahat di bed sampai gejala mereda
Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan setempat bila mual, muntah terus menerus.

5. Pengeluaran Air Ludah Berlebihan ( Piyalism )
Penyebab : Stimulasi kelenjar ludah oleh peningkatan hormon esterogen. Malas menelan ludah akibat mual.
Cara Mengatasi:
Kunyah permen karet atau hisap permen yang keras untuk memberikan kenyamanan

6. Keputihan
Penyebab: Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel, Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher rahim
Cara Mengatasi:
Jangan membilas bagian dalam vagina
Kenakan pembalut wanita
Jaga kebersihan alat kelamin ( termasuk membersihkan dari arah depan ke belakang )
Segera laporkan ke tenaga kesehatan jika terjadi gatal, bau busuk atau perubahan sifat dan warna

7. Ginggivitis dan Epulis: peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah berdarah
Penyebab : Peningkatan pembentukan gusi dan peniingkatan pembuluh darah pada gusi
Cara Mengatasi:
Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan buah
Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut

8. Hidung Tersumbat, Mimisan ( Epitaksis )
Penyebab: Peningkatan pembuluh darah pada membran mukosa hidung
Cara Mengatasi:
Hirup uap hangat
Hindari perlukaan pada hidung
Jika perlu gunakan tetes hidung

9. Pusing/sakit kepala
Penyebab : Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
Cara Meringankan/Mencegah:
Teknik relaksasi
Memassase leher dan otot bahu
Penggunaan kompres panas atau es pada leher
Istirahat
Mandi air hangat
Pengobatan
1)      Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol
2)      Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

10.  Kelelahan
Penyebab: Penurunan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
Cara meringankan/mengatasi
Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik

Kontrol Berat Badan Selama Hamil

Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3. Pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan.

http://sidemissvee.blogspot.com

Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg. Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).

Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Ibu berisiko mengalami hipertensi dan terkena diabetes.

Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bayi. Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga mengakibatkan kecerdasan si kecil pun menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lainnya, janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di pagi hari atau berenang, dimana selain membuat ibu sehat juga dapat membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olahraga berat seperti jogging maupun olahraga keras lainnya karena akan membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu drastis dan mengakibatkan keton lemak meracuni janin.

Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan bayi akan terhambat, ancaman kelahiran prematur serta risiko cacat pada bayi. Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang memenuhi syarat dengan gizi seimbang, hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu dan istirahat yang cukup. Hal lain yang perlu diingat adalah kecukupan dari asam folat, apabila kekurangan akan berisiko terjadinya spina bifida yaitu kondisi dimana terganggunya penutupan medula spinalis.

Pada ibu yang underweight, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino, vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup yang diperlukan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.

Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang dianjurkan lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu. Hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Mengatasi Perubahan Psikis Selama Hamil

http://sidemissvee.blogspot.comPerubahan perilaku pada ibu hamil merupakan hal wajar karena produksi hormon progesteronnya sedang tinggi. Hal inilah yang mempengaruhi banyak hal, termasuk psikis ibu. Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya sama persis dengan perubahan hormon pada wanita yang sedang mengalami siklus haid, perubahan hormon yang terjadi tidak selamanya akan mempengaruhi psikis ibu hamil.

Perubahan psikis umumnya lebih terasa di trimester pertama kehamilan. Kala itu pula, ibu masih harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan hormon yang terjadi. Lalu berangsur hilang di trimester kedua dan ketiga karena ibu sudah bisa menyesuaikan dirinya. Jika perubahan ini ditanggapi secara positif, baik ibu maupun janin akan lebih sehat kondisinya.

Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan munculnya dampak psikis yang negatif.

1. Menyimak Informasi Seputar kehamilan
Berbagai informasi mengenai kehamilan bisa didapat dari buku, majalah, koran, tabloid, atau situs kehamilan di internet. Dengan mengetahui akar masalah yang terjadi maka ibu bisa lebih tenang menghadapi kehamilan. Ibu pun jadi tahu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sebaliknya, jika tidak berusaha mencari tahu terhadap perubahan pada dirinya, tak mustahil akan timbul berbagai perasaan yang mungkin saja sangat mengganggu kondisi psikis.

2. Kontrol Teratur
Kontrol bisa dilakukan pada dokter kandungan atau bidan. Saat konsultasi, ibu bisa menanyakan tentang perubahan psikis yang dialami. Biasanya, bila ibu perlu penanganan lebih serius, dokter atau bidan akan menganjurkan ibu untuk menemui psikolog atau psikiater yang dapat membantu kestabilan emosi.

3. Perhatian Suami
Perhatian yang diberikan oleh suami bisa membangun kestabilan emosi ibu. Misalnya, ibu bisa saja meminta suami untuk menemaninya berkonsultasi ke dokter atau bidan agar merasa lebih nyaman karena ada perhatian dari pasangan.

4. Jalin Komunikasi
Jangan pernah menutupi perubahan psikis yang terjadi, tetapi komunikasikanlah hal itu kepada suami. Dengan begitu diharapkan suami bisa berempati dan mampu memberi dukungan psikologis yang dibutuhkan. Dukungan dari lingkungan, terutama suami, sangat berpengaruh terhadap kestabilan emosi ibu hamil. Sebaliknya, perasaan ibu hamil yang dipendam sendiri tidak akan membawa perubahan. Suami tetap tidak acuh dan masalah ibu jadi berkepanjangan.

5. Beraktivitas
Sangat dianjurkan agar ibu mencari aktivitas apa pun yang dapat meredakan gejolak perubahan psikis. Bisa dengan menjahit, melukis, bermain musik, atau apa pun. Umumnya, ibu yang aktif di luar rumah bisa mengatasi berbagai perubahan psikisnya tersebut dengan lebih baik.

6. Perhatikan Kesehatan
Tubuh yang sehat akan lebih kuat menghadapi berbagai perubahan, termasuk perubahan psikis. Kondisi ini bisa terwujud dengan berolahraga ringan dan memperhatikan asupan gizi. Hindari mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi kehamilan.

7. Relaksasi
Bila ingin mendapatkan perasaan yang lebih relaks, ibu bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan perhatian sambil mengatur napas, senam yoga, dan bentuk relaksasi lainnya.

Mengenal Jenis Abortus/ Keguguran

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan.

 http://sidemissvee.blogspot.com

Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
  • Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi
  • Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
  • Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.
  • Kelainan pada Plasenta
  • Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis
  • Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes melitus.
  • Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll.
  • Kelainan Traktus Genetalis
  • Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus
  • Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
  • Penyakit bapak seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis, mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis.
Abortus dapat dibagi atas dua golongan :
1. Abortus Spontan
Abortus yang terjadi tidak diketahui faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
Tanda/Gejala (+)
Tanda/Gejala (+/-)
Diagnosis
žPerdarahan sedikit
žServiks tertutup
žUterus sesuai HPM
žMules/nyeri perut bawah
Abortus Imminens
žPerdarahan banyak
žServiks terbuka
žUterus sesuai HPM
žMules/nyeri perut bawah
žNyeri tekan
žProduk kehamilan belum ekpulsi
Abortus insipiens
žPerdarahan banyak
žServiks terbuka
žUterus lebih kecil dari HMP
žMules/nyeri perut bawah
žProduk kehamilan belum ekpulsi
Abortus inkomplit
žPerdarahan sedikit
žServiks tertutup
žUterus lebih kecil HPM
žMules/nyeri perut bawah ringan
žRiwayat ekspulsi produk kehamilan
Abortus komplit

2. Abortus Provakotus (inducet obortion)
Abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat-obatan maupun alat-alat. Abortus ini terbagi lagi menjadi :
a) Abortus Medisinalis (abortus trhapeuticd)
Abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu.

b) Abortus Kriminalis
Abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

Minggu, 02 Maret 2014

Kanker Payudara

Kanker berawal dari sel, meluas ke jaringan. Jaringan membentuk payudara dan bagian lainnya. Sel-sel normal tumbuh dan membelah membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel normal menjadi tua atau rusak, kemudian mati, dan sel-sel baru menggantikan tempat mereka.
http://sidemissvee.blogspot.com

Kadang-kadang, proses ini berjalan salah. Sel baru terbentuk ketika tubuh tidak membutuhkannya, dan tua atau sel yang rusak tidak mati seperti seharusnya. Penumpukan sel-sel ekstra sering membentuk suatu massa dari jaringan yang disebut benjolan, pertumbuhan, atau tumor.

Sel-sel kanker payudara dapat menyebar dengan melepaskan diri dari tumor asli. Kemudian memasuki pembuluh darah atau pembuluh getah bening, yang bercabang ke seluruh jaringan dari tubuh. Sel-sel kanker dapat ditemukan pada kelenjar getah bening dekat payudara. Sel-sel kanker dapat melampirkan untuk lainnya jaringan dan tumbuh untuk membentuk tumor baru yang dapat merusak jaringan tersebut.

Pada tahap awal kanker payudara biasanya tidak muncul adanya tanda-tanda atau gejala. Tetapi ketika tumor semakin membesar, dapat terjadi perubahan yang terlihat atau dirasakan pada payudara. Gejala- gejala yang muncul antara lain :
  • Benjolan keras pada payudara / daerah sekitar payudara atau ketiak.
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Kerutan pada payudara.
  • Puting masuk ke dalam payudara.
  • Keluarnya cairan dari puting payudara, umunya berupa darah.
  • Bersisik, merah, atau bengkak pada payudara, putting, atau areola. Terjadi perubahan warna atau rasa kulit payudara, terlihat seperti kulit jeruk.

Ada beberapa jenis kanker payudara, antara lain:
1. Ductal karsinoma in situ (DCIS)
Ductal karsinoma in situ (DCIS) juga dikenal sebagai karsinoma intraductal adalah jenis kanker payudara non-invasif yang paling umum. DCIS berarti bahwa sel-sel kanker berada di dalam saluran tetapi belum menyebar melalui dinding saluran ke dalam payudara di jaringan sekitarnya.

2. Lobular karsinoma in situ
Merupakan lobular neoplasia yang diklasifikasikan sebagai jenis kanker payudara non-invasif. Kanker ini dimulai dalam kelenjar susu tetapi tidak tumbuh melalui dinding lobulus. Kebanyakan spesialis kanker payudara berpikir bahwa LCIS sendiri tidak menjadi kanker invasif, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko yang lebih tinggi dapat menjadi invasif.

3. Invasif (atau infiltratif) karsinoma duktal
Merupakan jenis kanker payudara yang paling umum. Invasif (atau infiltratif) karsinoma duktal (IDC) dimulai dari sebuah bagian saluran susu dari payudara, menerobos dinding saluran, dan tumbuh ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, mungkin dapat menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh melalui sistem limfatik dan aliran darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasif adalah infiltratif karsinoma duktal.

4. Invasif (atau infiltrating) lobular carcinoma
Karsinoma invasif lobular (ILC) mulai di kelenjar susu (lobulus). Seperti IDC, dapat menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 payudara invasif kanker adalah ILC. Lobular carcinoma invasif lebih sulit untuk dideteksi oleh mammogram dari karsinoma duktal invasif.

Stadium dalam kanker payudara:
1. Stadium 1
Tumor terbatras pada payudara,bebas dari jaringan sekitarnya,tidak ada fiksasi/infiltrasi ke kulit dan jaringan dibawahnya(otot). Besar tumor 1-2cm.Kelenjar getah bening regional belim teraba.

2. Stadium 2
Sesuai dengam stadium 1 , hanya besar tumor 2,5-5cm dan sudah ada satu beberapa kelenjar bening aksila yang masih bebas dengfan diameter < 2cm.

3. Stadium IIIA
Tumor sudah meluas dalam payudara (5-10cm) tapi masih bebas disekitarnya, KGB aksila masih bebas satu sama lain.

4. Stadium IIIB
Tumor sudah kedalam payudara (5-10cm) fiksasi pada kulit atau dinding dada dan ada oedema (>1/3 permukaan kulit payudara), ulserasi dan atau nodul satelit, kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain atau terhadap jaringan disekitarnya. Diameternya > 2,5cm , belum ada metastasis jauh.

5. Stadium IV

Tumor seperti pada yang lain, tetapi sudah disertai dengan KGB aksila supra-klavikula dan metastasis jauh lainnya.

Prognosis untuk kanker payudara tergantung dari stadium kanker payudara (Lippman dalam Cancer Monthly, 2009) :

Tahap
5 tahun masa hidup
0
99%
I
92%
IIA
82%
IIB
65%
IIIA
47%
IIIB
44%
IV
14%

Mengatasi Gangguan Emosional Pada Wanita Menopause

Pada umumnya, pandangan dan penilaian wanita tentang menopause banyak dipengaruhi mitos atau keyakinan yang belum tentu benar, pada individu/masyarakat tentang menopause. Kebanyakan mitos atau kepercayaan yang berkembang dalam masyarakat tentang menopause, begitu diyakini sehingga menggiring wanita untuk mengalami perasaan-perasaan negatif saat mengalami menopause.

http://sidemissvee.blogspot.com

Perasaan negatif yang sering menyertai adalah tidak cantik lagi, tidak berharga, tidak dibutuhkan, munculnya gejala rasa takut, tegang, sedih , lekas marah, mudah tersinggung, gugup, stres dan depresi. Berikut ini tips mengatasi gangguan emosional pada wanitamenopause:
  1. Menerima dengan lapang dada bahwa proses penuaan tidak dapat dihindari dan menopause adalah sesuatu hal yang sangat alamiah yang dialami oleh setiap wanita
  2. Hadapi masalah yang ada satu persatu, jangan sekaligus, berdasarkan prioritasnya
  3. Bagi perempuan yang energinya terpusat untuk anak dan keluarga, apabila ia memasuki masa klimakterik dan menjelang menopause : Perlu memeriksa kembali apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya, selain menunaikan kewajibannya sebagai seorang ibu.
  4. Menyesuaikan sikap. Tanyalah pada diri sendiri, hikmah positif apa yang dapat dipelajari saat masa menopause harus dihadapi.
  5. Mencoba untuk memperbaiki penampilan agar lebih segar dan tampil cantik melalui gaya busana, gaya make up , atau potongan rambut yang sesuai dengan pribadinya
  6. Makanlah makanan yang sehat dengan kadar lemak yang rendah, berserat, berkalori dan berkadar kolesterol rendah dll
  7. Lakukan olah raga yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan tubuh, karena riset membuktikan bahwa berolahraga secara teratur dan menjaga kebugaran dapat memperpanjang hidup, memberi dampak positif kepada otak, dan meningkatkan kemampuan mengatasi perasaan khawatir .
  8. Mempergunakan setiap waktu luang yang ada dengan melakukan banyak kegiatan yang positif dan kreatif.
  9. Pelajarilah dan berlatihlah secara teratur tehnik relaksasi yang tepat, tehnik-tehnik meditasi, yoga dll.
  10. Untuk mengatasi masalah pribadi dan lingkungan psikososialnya, perlu konsultasi dengan psikolog atau konsultasi ke dokter sesuai dengan keluhan yang dialami

Amenorea

Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya menstruasi pada seorang wanita.Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.
Amenorea sendiri terbagi dua, yaitu:

Amenorea primer
Amenorea primer adalah keadaan tidak terjadinya menstruasi pada wanita  berumur 18 tahun ke atas tidak pernah mendapatkan menstruasi.

Amenorea sekunder
Amenorea sekunder adalah tidak terjadinya haid setelah menarche atau pernah mengalami haid tetapi berhenti berturut-turut selama 3 bulan (pada kasus oligomenorea ), atau 6 bulan setelah sebelumnya mendapatkan siklus menstruasi biasa, 6 bulan atau lebih pada wanita yang sudah pernah mengalami haid dan bukan pada wanita yang tidak hamil, menyusui atau menopause.

http://sidemissvee.blogspot.com

Penyebab amenorea primer
  • Kelainan kromosom. Beberapa jenis kelainan kromosom dapat menyebabkan sel telur terganggu sehingga berpengaruh pada siklus menstruasi.
  • Gangguan pada kelenjar hipotalamus.
  • Organ vagina yang tidak sempurna. Pembentukan organ kelamin yang tidak sempurna semasa janin bisa menyebabkan seorang perempuan tidak memiliki bagian vagina dengan sempurna. Misalnya uterus atau rahim, atau bahkan vagina.
  • Gangguan pada kelenjar pituari. Jika kelenjar ini mengalami gangguan seperti tumor, peradangan, ataupun infeksi maka siklus menstruasi ikut terganggu.
  • Struktur vagina yang tidak normal. Menstruasi bisa saja terjadi, tapi karena bentuk vagina yang menghalangi darah haid keluar tubuh, maka menstruasi dianggap tidak pernah terjadi.
  • Pubertas terlambat
  • Kegagalan dari fungsi indung telur
  • Agenesis uterovaginal (tidak tumbuhnya organ rahim dan vagina)
  • Gangguan pada susunan saraf pusat
  • Himen imperforata yang menyebabkan sumbatan keluarnya darah menstruasi dapat dipikirkan apabila wanita memiliki rahim dan vagina normal

Penyebab amenore sekunder
  • Kecemasan akan kehamilan
  • Penurunan berat badan yang drastis
  • Olah raga yang berlebihan
  • Lemak tubuh kurang dari 15-17% extreme
  • Mengkonsumsi hormon tambahan
  • Menopause
  • Kelainan endokrin (misalnya sindroma Cushing yang menghasilkan sejumlah besar hormon kortisol oleh kelenjar adrenal)
  • Obat-obatan (misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB, fenotiazid)
  • Prosedur dilatasi dan kuretase
  • Kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa (tumor plasenta) dan sindrom Asherman (pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan)
  • Penggunaan pil kontrasepsi. Beberapa jenis alat kontrasepsi seperti pil KB bisa membuat siklus menstruasi terganggu. Menstruasi bisa kembali normal jika penggunaan pil KB dihentikan.
  • Masa menyusui. Ibu yang sedang dalam masa pemberian ASI eksklusif seringkali tidak mendapat haid, meski sudah melahirkan. Kehamilan bisa berdampak panjang terhadap siklus menstruasi.
  • Beban pikiran atau stres.
  • Gangguan keseimbangan hormon tubuh.
  • Kelebihan atau kekurangan berat badan. 
  • Kelainan pada rahim seperti mola hidatidosa dan sindrom Asherman (pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan).
PEMERIKSAAN DAN TERAPI
Pemeriksaan amenore
Pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul maupun tes kehamilan harus dilakukan untuk menjauhkan dari diagnosa kehamilan. Tes darah yang dapat dilakukan untuk mengecek kadar hormon, antara lain:
  • Follicle stimulating hormone (FSH).
  • Luteinizing hormone (LH).
  • Prolactin hormone (hormon prolaktin).
  • Serum hormone (seperti kadar hormon testoteron).
  • Thyroid stimulating hormone (TSH).
  • Tes lain yang dapat dilakukan, meliputi:
  • Biopsi endometrium.
  • Tes genetik.
  • MRI.
  • CT scan.
Terapi
Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari amenorea yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas, maka diet dan olahraga adalah terapinya. Belajar untuk mengatasi stress dan menurunkan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu.  Terapi amenorea diklasifikasikan berdasarkan penyebab saluran reproduksi atas dan bawah, penyebab indung telur, dan penyebab susunan saraf pusat.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCPenney Coupons